logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPlasma Konvalesen dan Harapan ...
Iklan

Plasma Konvalesen dan Harapan Kesembuhan Pasien Covid-19

Plasma konvalesen menjadi salah satu pengobatan bagi pasien Covid-19. Namun, terapi ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati mengingat belum ada satu negara yang menjadikannya sebagai terapi standar.

Oleh
Yoesep Budianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zk9zh5eSOfIaoGZC-ZPRLosaBBE=/1024x649/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F4c467858-c8b4-47e7-a49a-623c4171df3b_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) yang juga penyitas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen pada acara pencanangan gerakan nasional donor plasma konvalesen di kantor pusat Palang Merah Indonesia di Jakarta, Senin (18/1/2021). Donor hanya bisa dilakukan oleh mereka yang pernah terifeksi virus korona dan telah dinyatakan sembuh.

Upaya pengobatan pasien infeksi Covid-19 terus dikembangkan dan disempurnakan. Salah satu perawatan yang sering dipilih adalah plasma konvalesen. Namun, beberapa studi menunjukkan perdebatan efektivitas plasma konvalesen bagi pasien infeksi virus korona.

Plasma konvalesen adalah bagian darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah sembuh dari infeksi Covid-19. Pemberian pengobatan ini masih terbatas untuk pasien dengan gejala sedang yang mengarah ke gejala berat, yaitu pneumonia dengan hipoksia, serta pasien bergejala berat.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan