Ironi di Tengah Pembatasan Mobilitas
Kasus suap agar lolos dari kewajiban karantina dan temuan penggunaan alat tes cepat antigen bekas kembali menguak lemahnya pengawasan dan keseriusan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Praktik suap agar lolos dari kewajiban karantina dan temuan penggunaan alat tes cepat antigen bekas kembali menguak lemahnya pengawasan dan keseriusan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Lebih mengkhawatirkan lagi, dua kasus tersebut justru terungkap saat pemerintah tengah gencar menegakkan aturan pengetatan mobilitas jelang masa mudik Lebaran.
Tak lama setelah memberlakukan perluasan kebijakan terhadap pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), pemerintah dihadapkan dengan sejumlah persoalan yang mencoreng komitmen untuk tegas dalam penegakan aturan pembatasan mobilitas. Hal itu menjadi tantangan berat untuk membangun kesadaran publik untuk turut andil dalam menekan angka penularan Covid-19.