Iklan
Buruh, Katalisator atau Komoditas Politik? (Bagian Kedua)
Ketidakstabilan ekonomi hingga transisi kuasa berdampak pada eksistensi dan pengekangan gerakan buruh. Dengan jejak sejarah yang panjang, sulit melepaskan posisi buruh dalam kancah politik nasional.
Kesulitan ekonomi hingga konflik politik berdampak pada posisi dan eksistensi buruh. Secara perlahan, buruh diposisikan sebagai subyek pasif dalam dialektika politik Orde Baru sebelum akhirnya mencoba memainkan peran sebagai katalisator politik pada era Reformasi.
Sejak dekade 1960-an, posisi buruh perlahan mulai termarjinalkan di tengah kemelut politik yang terjadi. Ketidakstabilan ekonomi hingga transisi kuasa berdampak pada eksistensi dan pengekangan gerakan buruh.