logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenimbang Risiko Kesehatan...
Iklan

Menimbang Risiko Kesehatan Perkawinan Anak Perempuan

Tidak sedikit perempuan yang menutup masa depan dengan menikah di usia muda.

Oleh
KRISHNA P PANOLIH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FVyTkJOmG-hjeBIACg3jk39X55o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191105_ENGLISH-PERKAWINAN-ANAK_B_web_1572964466.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Aktivis melakukan aksi damai Gerakan bersama Stop Perkawinan Anak di Jawa Timur di Jalan Darmo, Surabaya, Jawa Timur, November 2017.

Boleh jadi, tidak ada yang perlu dipersalahkan dengan status seseorang menikah atau tidak menikah. Hanya saja, perkawinan memunculkan persoalan berbeda manakala terjadi pada usia terlalu dini.

Dalam konteks ini, sebagian penduduk Indonesia mengalami perkawinan di usia anak. Lebih dari seperlima (21,85 persen) populasi penduduk Indonesia berstatus menikah pada usia anak. Mereka menikah di bawah usia 19 tahun.

Editor:
bimasakti
Bagikan