logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บMinimnya Mitigasi Bencana di...
Iklan

Minimnya Mitigasi Bencana di Wilayah Kepulauan

Wilayah kepulauan menjadi paling rawan terdampak bencana, utamanya terkait anomali cuaca dan iklim.

Oleh
Yoesep Budianto
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HieubsSXxy5iFp2T-lFF5tBrrVA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F12ab49c8-c7d5-4573-99d0-202603cf4611_jpeg.jpg
Joy Christian / AFP

Kondisi truk yang tersapu banjir bandang di Adonara, Flores Timur, Minggu (4/4/2021). Siklon tropis yang muncul di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur memicu bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur.

Wilayah kepulauan tidak luput dari ancaman bencana alam. Namun, belum semua pulau di Indonesia memiliki ketangguhan menghadapi bencana. Salah satunya, wilayah kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang beberapa waktu lalu dihantam badai Siklon Seroja.

Siklon tropis Seroja muncul pada 3 April 2021 di wilayah perairan NTT dan terus menguat hingga menyebabkan bencana banjir bandang, angin kencang, dan gelombang tinggi di laut. Hingga 11 April 2021 total ada 14 kabupaten dan satu kota terdampak dengan korban jiwa sebanyak 177 orang.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan