logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊUtamakan Keselamatan dalam...
Iklan

Utamakan Keselamatan dalam Pembelajaran Tatap Muka

Upaya pemerintah memulai pembelajaran tatap muka saat pandemi perlu dikawal agar sekolah tidak menjadi kluster baru penularan Covid-19. Petunjuk Unicef perlu menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan sekolah tatap muka ini.

Oleh
Rangga Eka Sakti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cMeJYczr36MBh5wMWHPocf5q_40=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F393020bb-d4b0-4538-bc42-79be9fd55b5d_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Seorang siswa menyapa rekan-rekannya dalam uji coba pembelajaran tatap muka yang juga dilaksanakan secara daring di SD Negeri Cideng 07 Pagi, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemi di 85 sekolah dari jenjang SD hingga SMA mulai 7 April hingga 29 April 2021. Kapasitas dalam ruangan dibatasi maksimal 50 persen dengan durasi belajar terbatas 3-4 jam dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pemerintah di beberapa provinsi akhirnya memutuskan mengambil langkah besar dengan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi. Meski disambut baik, perlu memperhatikan pelajaran dari negara lain serta kerangka kerja dari Unicef.

Setelah setahun lebih pembelajaran di sekolah dihentikan, akhirnya pemerintah mulai membuka pembelajaran langsung secara lebih leluasa. Salah satu provinsi yang ikut menerapkan kebijakan ini ialah DKI Jakarta.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan