logo Kompas.id
Riset“A Brief History of Artificial...
Iklan

“A Brief History of Artificial Intelligence” dan Menyingkap Tabir Fobia Teknologi Baru

Meluasnya penerapan AI memunculkan kekhawatiran akan tatanan baru, terutama ekspansi mesin-mesin otomasi yang menghilangkan peran para pekerja. Michael Wooldridge mencoba meluruskan pemahaman yang keliru tentang AI.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HKHut8daaSg9dxcA3iby1vBXYDM=/1024x637/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FMike-Wooldridge-crop_1616038333.jpg
Kompas

Mike Wooldridge, seorang profesor ilmu komputer di Universitas Oxford yang bergelut di bidang komputasi dan kecerdasan buatan.

Hadirnya kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan kecerdasan menyerupai manusia menimbulkan ketakutan akan terusiknya kehidupan dunia. Buku A Brief History of Artificial Intelligence menawarkan jawaban atas kekhawatiran serta meluruskan pemahaman yang keliru tentang teknologi termutakhir di abad ke-21.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam bentuk mesin atau komputer memiliki kemampuan kecerdasan menyerupai manusia sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas secara otomatis. Dengan kemampuannya tersebut, teknologi tidak hanya semakin cepat kinerjanya, tetapi juga semakin pintar.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan