Jejak Dualisme Partai Politik: Bergelut di Tengah Kemelut (Bagian Keenam)
Konflik partai menjadi pemicu dualisme kepengurusan. Kondisi ini juga melanda Partai Hanura yang pada akhirnya harus mambuat partai ini terseok dan keluar dari gelanggang politik nasional di Pemilu 2019.
Setelah lebih dari satu dekade berada dalam percaturan politik di Tanah Air, Partai Hanura akhirnya mengikuti jejak partai pendahulu lainnya yang bergelut dalam dualisme kepemimpinan partai. Kondisi ini harus dihadapi oleh Hanura di tengah kemelut persiapan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Keputusan Wiranto keluar dari Golkar dan membentuk Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura pada 2006 cukup menjadi sorotan publik jelang penyelenggaraan Pemilu 2009. Saat itu, Hanura secara perlahan mencoba merebut ceruk suara di tengah euforia reformasi yang masih cukup kental dirasakan, terutama dalam jagat politik di Tanah Air.