Iklan
Meredam Naluri Konflik dengan Etika Sosial
Manajemen konflik dengan pendekatan humaniora merupakan sarana penting untuk membantu menangani konflik sehingga tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.
Adagium klasik ”lebih baik mencegah daripada mengobati” sangat relevan dengan manajemen konflik. Segala bentuk kekerasan tidak akan pernah bisa mengurai benang kusut konflik secara tuntas.
Makhluk hidup, termasuk manusia, memiliki naluri mempertahankan diri dan terbebas dari konflik. Meski dalam proses mempertahankan diri harus saling melukai dan bersifat destruktif, konflik berpotensi menjadi konstruktif dan membuka peluang baru bagi kebaikan bersama apabila tepat mengelolanya.