Riset
Mencari Jejak Anak Pekerja Migran
Diperlukan dukungan ketersediaan basis data anak pekerja migran sebagai pijakan untuk memulai program perlindungan dan pemberdayaan untuk mereka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20180520_ENGLISH-TKI_A_web_1550467475.jpg)
Warga Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, beraktivitas di lingkungan tempat tinggal mereka, Sabtu (5/5/2018). Desa Kenanga merupakan salah satu desa kantong pekerja migran di Indramayu.
Tantangan awal yang harus dibuat Pemerintah Indonesia untuk mengupayakan pendampingan dan perlindungan bagi anak pekerja migran adalah menyusun data keberadaan mereka. Tanpa data yang terukur, pemberdayaan anak pekerja migran bakal tidak maksimal.
Tidak mudah mencari keberadaan anak pekerja migran. Berbagai penelitian dapat mengungkap permasalahan anak pekerja migran, tetapi belum mampu menemukan berapa jumlahnya. Upaya menelusuri anak pekerja migran dapat dimulai dari mencari data pekerja migran. Melalui penelusuran pekerja migran, setidaknya akan didapat latar belakang pekerja migran, terutama menyangkut keluarganya.