logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenengok Kompetisi Sepak Bola ...
Iklan

Menengok Kompetisi Sepak Bola Negara Lain di Tengah Pandemi

Pengalaman negara lain menggelar kompetisi sepak bola saat pandemi mestinya menjadi pelajaran bagi Indonesia. Bagaimanapun kompetisi domestik penting agar sepak bola Indonesia tidak semakin tertinggal dengan negara lain.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_xdmZ_ZasCzDt8n1e1Hd8gJhyw4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Ffe33ce26-7955-4503-bda7-1c2eb44668bd_jpg.jpg
AFP/ADRIAN DENNIS

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tiang bendera pojok lapangan sebelum dimulainya pertandingan Arsenal melawan Rapid Vienna dalam pertandingan sepak bola Grup B Liga Eropa di Stadion Emirates, London, Jumat (4/12/2020) WIB. Penyemprotan tersebut bagian dari pencegahan penularan Covid-19.

Pandemi Covid-19 disiasati oleh sejumlah negara untuk melakukan adaptasi dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola, termasuk negara-negara di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, yang sudah satu tahun tidak menyelenggarakan kompetisi, pengalaman tersebut dapat menjadi cermin agar kompetisi domestik dapat segera bergulir.

Sejak Maret 2020, sebagian besar kompetisi sepak bola elite di dunia harus ditunda akibat pandemi Covid-19. Serie A Italia, Liga Premier Inggris, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, hingga Ligue 1 Perancis kompak menghentikan penyelenggaraan kompetisi domestik di tengah lonjakan kasus Covid-19 di  setiap negara.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan