Kisruh Kudeta Partai Demokrat
Membaca Arah Kisruh Kudeta Partai Demokrat
Sebulan bergulir, kisruh kudeta yang menerpa Partai Demokrat belum juga menemui titik terang.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), didampingi istrinya, Annisa Pohan (kedua dari kiri), memotong tumpeng saat Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Dalam kongres tersebut, Agus terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang selanjutnya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Sebulan bergulir, kisruh kudeta yang menerpa Partai Demokrat belum juga menemui titik terang. Persoalan kepemimpinan hingga soliditas internal menjadi polemik yang tak berkesudahan hingga berujung pada menggaungnya wacana Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai langkah pembenahan dan mengembalikan marwah partai.
Persoalan mengenai adanya gerakan yang sedang mengupayakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat kali ini boleh jadi adalah ujian berat bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum. Dalam pernyataannya pada awal Februari lalu, AHY secara tegas mengemukakan bahwa gerakan kudeta tersebut tak hanya diinisiasi oleh kader internal, tetapi juga ada tokoh eksternal partai yang terlibat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Membaca Arah Kisruh Kudeta Partai Demokrat".
Baca Epaper Kompas