logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊGerak Cepat Kereta Listrik...
Iklan

Gerak Cepat Kereta Listrik Indonesia

Kehadiran KRL turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah yang terdapat layanan moda kereta.

Oleh
ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cfP5yRXy4EBaC54zutvbKEi7Hoo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FKRL-SROWOT_1612185331.jpg
KOMPAS/YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI

Rangkaian kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja diparkir di Stasiun Srowot, Klaten, Jawa Tengah (13/1/2021). Kereta KRL ini menggantikan KA Prambanan Ekspres (Prameks) mulai Februari 2021.

Peresmian kereta rel listrik Yogyakarta-Solo menjadi tonggak sejarah baru di dunia perkeretaapian Indonesia karena merupakan KRL pertama di luar Jabodetabek. Pengoperasian KRL tersebut diharapkan mampu menawarkan alternatif transportasi yang cepat, murah, dan modern.

Penggunaan transportasi massal berbasis rel merupakan salah satu ciri khas pembangunan negara maju dan modern. Negara-negara berwilayah dan berpenduduk besar, seperti China, Rusia, dan Amerika Serikat mendasarkan jangkauan geografis wilayahnya menggunakan moda kereta api. Indonesia saat ini memiliki 6.000 kilometer jalur kereta api yang diproyeksikan akan menjadi 13.000  pada 2030 mendatang.

Editor:
bimasakti
Bagikan