logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊWangi Tembakau nan Memukau di ...
Iklan

Wangi Tembakau nan Memukau di Era Kolonial

Sejarah merekam bahwa tembakau menjelma sebagai komoditas bisnis yang menggiurkan bagi masyarakat lokal maupun pengusaha asing di era kolonial.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o5PdneY1OsXAm4hg63hptFlwR-Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190327WEN13_1553671038-e1553671089243.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga memulai aktivitas paginya untuk menggarap lahan mereka yang berada di lereng Gunung Sindoro, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kebupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019). Berbagai jenis sayuran dan tembakau merupakan komoditas utama warga.

Setelah wangi tembakau berhasil menembus dinding-dinding kerajaan di Pulau Jawa, tanaman ini kian digandrungi oleh masyarakat dari berbagai lapisan kehidupan sosial.  Perlahan tapi pasti, tembakau menjelma sebagai komoditas bisnis yang menggiurkan bagi masyarakat lokal maupun pengusaha asing di era kolonial.

Pada era autokrasi zaman kerajaan, semerbak wangi tembakau tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat kelas atas, melainkan juga masyarakat kelas menengah dan kelas bawah. Satu-dua mengonsumsinya dengan cara mengunyah, sementara sebagian lainnya memanfaatkannya dengan cara menghisap.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan