Jurus Vaksinasi Massal di Indonesia
Dalam sejarah penanganan penyakit di Indonesia, pelaksanaan program vaksinasi dan imunisasi bukanlah hal baru. Program imunisasi di Indonesia dimulai dengan imunisasi cacar pada 1956.
![https://assetd.kompas.id/tsVxK7u-49i8swMbQaY-rCra_mM=/1024x848/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-13-at-12.09.41-PM_1610529536.jpeg](https://assetd.kompas.id/tsVxK7u-49i8swMbQaY-rCra_mM=/1024x848/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-13-at-12.09.41-PM_1610529536.jpeg)
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 di Indonesia, Rabu (13/1/2021). Hal ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 untuk 181,5 juta warga Indonesia.
Kehadiran vaksin Covid-19 di Indonesia memberikan harapan pengurangan transmisi penularan virus korona. Penolakan vaksinasi dari sejumlah pihak akan memperpanjang pandemi.
Sejak 3 Januari 2021, pemerintah telah mendistribusikan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia. Seminggu kemudian, dalam siaran pers 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac.