logo Kompas.id
RisetTaktik Produsen ”Smartphone”...
Iklan

Taktik Produsen ”Smartphone” Gaet Pasar untuk Bangkit

Industri ponsel pintar atau ”smartphone” global tertekan sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, ujian para produsen mengembalikan pasar bisnis. Daya tariknya: teknologi teranyar atau harga terjangkau.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/Q5EkttgkLXes-EIvOkK6h5ctqkE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190730_053136_1564439734.jpg
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Realme X, salah satu ponsel pintar dengan rasio layar yang hampir memenuhi bagian muka berkat modul kamera yang menyembul dari sisi atas, akhir Juli 2019. Terdapat dua varian yang dijual di pasar, yakni RAM berkapasitas 4GB seharga Rp 3,8 juta dan RAM 8GB seharga Rp 4,2 juta.

Pukulan bisnis ponsel pintar di dunia akibat pandemi Covid-19 terlihat dari terbatasnya aktivitas produksi. Karantina wilayah dan pembatasan aktivitas publik membuat sebagian besar pabrik manufaktur di dunia berkurang operasinya karena jumlah pekerja harus dibatasi.

Bukan hanya produksi, tekanan industri ponsel pintar juga di jalur distribusi. Arus ekspor-impor barang, termasuk komponen ponsel, tidak dapat mengalir normal akibat larangan perjalanan antarnegara. Dampaknya, produksi ponsel pintar melorot secara global.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan