logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊCita-cita yang Tak Kunjung...
Iklan

Cita-cita yang Tak Kunjung Tercapai

Reformasi birokrasi menjadi langkah strategis untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi nasional. Langkah perombakan dilakukan di tengah kelambanan untuk berubah menjadi akuntabel, efisien, dan melayani.

Oleh
Toto Suryaningtyas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AmYJ_qdzCv_-cdx21-KLGjLG_7A=/1024x1310/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FIMG-20201026-WA0004_1603722576.jpg
ARSIP PRIBADI JAYA SETIAWAN GULO

Jaya Setiawan Gulo (kanan) menunjukkan bahwa aparatur sipil negara muda mampu berkontribusi dalam pemerintahan yang diakui secara nasional dan internasional. Gulo mendapatkan penghargaan 3 terbaik ASN muda inspiratif dari Kementerian PAN dan RB tahun 2019 dan menggagas komunitas Jadi PNS untuk memberi inspirasi. Penghargaan diserahkan Menpan-RB Tjahjo Kumolo.

Agenda reformasi birokrasi sebenarnya sudah digaungkan sejak 1998 saat gerakan reformasi digelorakan oleh mahasiswa dan masyarakat. Secara intrinsik agenda perbaikan birokrasi itu menjadi bagian dari salah satu tuntutan reformasi, yakni penghapusan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Birokrasi menjadi bagian dari jaring kekuasaan politik pada masa Orde Baru.

Sejak era reformasi, Ketetapan MPR dan sejumlah peraturan perundangan telah dilahirkan untuk mengawal dan memperbaiki kondisi di dalam birokrasi.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan