logo Kompas.id
RisetMenikmati ”Staycation” Kala...
Iklan

Menikmati ”Staycation” Kala Pandemi

Aturan protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan secara ketat oleh pengelola hotel, restoran, ataupun lokasi wisata.  Jika hal itu dijalankan secara baik, daya tarik "staycation" akan semakin besar.

Oleh
Susanti Agustina S
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c9MUddbBeCFz58OF7G5izeTQZao=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200701GER_Pariwisata-Staycation5_1593600587.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Seorang tamu tempat penginapan Villa So Long menikmati suasana sore hari di pantai tepi Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, 1 Juli 2020.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sepuluh bulan menimbulkan rasa jenuh dalam masyarakat. Tidak sedikit orang mengatasi kejenuhan dengan melakukan aktivitas berlibur staycation. Aktivitas ini menjadi salah satu alternatif liburan yang disarankan pemerintah di tengah pandemi.

Staycation merupakan singkatan dari kata stay (tetap) dan vacation (liburan). Ada pula yang menyebutnya holistay yang disingkat dari kata holiday (liburan) dan stay (tetap). Staycation menjadi istilah yang digunakan untuk kegiatan berlibur di daerah asal, biasanya merujuk pada kota tempat tinggal kesehariannya.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan