logo Kompas.id
RisetMewaspadai Fenomena ”Long...
Iklan

Mewaspadai Fenomena ”Long Covid”

Sembuh dari penyakit Covid-19 belum tentu membuat kondisi pasien kembali prima. Penelitian menunjukkan orang yang telah sembuh dari Covid-19 cenderung untuk sulit kembali hidup normal hingga beberapa bulan kemudian.

Oleh
Yoesep Budianto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JSvsq5x4hujhi29NbiCe_UYqb6g=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F000_8W36K7_1606625173.jpg
AFP/GENT SHKULLAKU

Paramedis memindahkan pasien yang terinfeksi Covid-19 dari ambulans ke Pusat Rumah Sakit Universitas "Mother Teresa", di Tirana, Albania, 30 Oktober 2020.

Hasil tes usap negatif belum bisa menjamin kondisi pasien Covid-19 pulih sepenuhnya. Gejala infeksi berkepanjangan atau long Covid dialami banyak pasien hingga dua bulan setelah dinyatakan sembuh. Hilangnya indra penciuman, sesak napas, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi merupakan gejala umum long Covid yang patut diwaspadai.

Sembuh dari Covid-19 belum tentu membuat kondisi pasien kembali prima. Beberapa penelitian yang dilakukan di Inggris, Perancis, China, dan Austria mengungkapkan bahwa orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 memiliki kecenderungan sulit kembali hidup normal hingga beberapa bulan kemudian.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan