logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊHeterogenitas Pemilih di...
Iklan

Heterogenitas Pemilih di Maluku Barat Daya

Luasnya cakupan wilayah, heterogenitas pemilih, dan kejutan politik yang kerap terjadi menunjukkan rumitnya matematika politik pada Pilkada Maluku Barat Daya.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hcbpbYBDgoeNDak39zzfQhLZjts=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fc05e6a30-9666-4b94-a905-e03d45a0e013_jpg-e1604821280997.jpg
JEFRI SLAMTA UNTUK KOMPAS

Hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, berupa ikan kakap merah tiba di Ambon pada 7 November 2020. Pengiriman ikan itu membutuhkan waktu perjalanan enam hari.

Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, selalu diiringi kejutan politik. Sebagai daerah kepulauan, calon bupati dan wakil bupati di wilayah ini dihadapkan pada tantangan heterogenitas pemilih.

Setelah menjadi daerah otonomi pada 2008, Kabupaten Maluku Barat Daya mulai menyelenggarakan pemilihan kepala daerah pada 2010. Sejak saat itu, berbagai kejutan politik mewarnai jalannya kontestasi hingga saat ini.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan