logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKota Palu Mencari Nakhoda...
Iklan

Kota Palu Mencari Nakhoda Mitigasi Bencana

Kota Palu memiliki tingkat risiko tinggi terhadap bencana alam. Sejauh ini, mitigasi bencana belum menjadi perhatian pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VmYL7_Q2E4EyCSp1ckdMbAz15ns=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181007_ENGLISH-SERIAL-ANALISIS-GEMPA-_A_web_1538927416.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Kondisi Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, yang luluh lantak akibat likuefaksi yang dipicu gempa, 6 Oktober 2018.

Menjadi pemimpin di wilayah dengan risiko bencana memiliki tantangan tersendiri. Indeks Risiko Bencana 2015-2018 yang disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, Kota Palu termasuk wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap bencana alam.

Salah satu risiko bencana itu berupa keberadaan sesar aktif Palu-Koro yang membentang dari Laut Sulawesi kemudian membujur membelah Kota Palu dan berakhir di Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Ini menggambarkan jejak gempa dan tsunami di wilayah Palu seperti yang terjadi pada 28 September 2018.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan