logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPoros Kekuatan Berimbang di...
Iklan

Poros Kekuatan Berimbang di Pesisir Selatan

Narasi kampanye dalam Pilkada Pesisir Selatan sangat menentukan raihan suara di tengah karakteristik pemilihnya yang terbuka dan tidak adanya dominasi partai ataupun figur.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5L2RLJSch-v-xshNhF-qc2ifXbg=/1024x668/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_22566857_81_1.jpeg
Kompas

Kapal motor bermuatan wisatawan berlabuh di sekitar Pulau Sironjong di Kawasan Wisata Bahari Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (26/3/2016). Selain jalur darat, Kawasan Mandeh juga bisa ditempuh dengan Kapal Wisata Bintang Mandeh.

Satu ciri khas utama dari peta politik di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, adalah corak koalisi berimbang pada hampir setiap gelaran pemilihan kepala daerah. Narasi saat kampanye akan sangat menentukan raihan suara di tengah karakteristik pemilih yang terbuka dan tidak adanya dominasi partai ataupun figur.

Kabupaten Pesisir Selatan sempat menjadi sorotan setelah Faldo Maldini, mantan Wakil Sekretaris Jenderal PAN dan Ketua DPW PSI Sumbar, berniat untuk maju sebagai calon bupati di wilayah itu pada akhir 2019. Keinginan Faldo menambah hangat bursa pencalonan bupati dan wakil bupati saat belum terbentuknya poros dukungan partai politik yang tegas untuk menghadapi Pilkada 2020.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan