logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊBahu-membahu Mendukung...
Iklan

Bahu-membahu Mendukung Penyintas Covid-19

Adanya stigma kepada penyintas Covid-19 membuat penanganan pandemi menjadi terhambat. Orang mengurungkan niat untuk melakukan pemeriksaan tes virus korona karena khawatir adanya diskriminasi dari masyarakat.

Oleh
Wirdatul Aini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/szOjd4Lhr_hFzNYrgnxqUnqGXck=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200708JOG-Covid-Pasar-Ampiun-Pegangsaan-4_1594201304.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Warga secara swadaya menggelar dapur umum untuk membantu tetangga mereka yang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19, Rabu (8/7/2020), di RW 001 Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Memberi apresiasi dan dukungan kepada penyintas Covid-19 merupakan energi dalam melawan stigma yang diberikan kepada mereka. Cara yang paling sederhana untuk memberikan dukungan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan terhadap diri sendiri.

Sepuluh bulan lebih pandemi Covid-19 melanda dunia. Bukan hanya membawa dampak dari aspek kesehatan, pandemi juga mengakibatkan munculnya persoalan sosial mulai dari rasa takut kehilangan pekerjaan, berkurangnya pendapatan, hingga perasaan tidak aman akan adanya penularan penyakit.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan