logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPandemi Mengubah Permintaan...
Iklan

Pandemi Mengubah Permintaan Energi

Permintaan energi global pada 2020 ini diperkirakan akan turun 6 persen dibandingkan 2019. Penurunan sebesar ini belum pernah terjadi pada dekade-dekade sebelumnya.

Oleh
Gianie
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NW7PSA9iQkgA0fM7dVAzZbojUa4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180902_PENGEBORAN-SUMUR_A_web.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO

Pejabat PGN Saka meninjau menara pengeboran sumur eskplorasi Tambakboyo 2 di Blok Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Agustus 2018.

Laporan Global Energy Review April 2020 yang diterbitkan Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) menyebutkan, emisi karbon (CO2) dunia diperkirakan turun 8 persen pada 2020 setelah pandemi Covid-19 memaksa mayoritas kegiatan ekonomi global berhenti. Prediksi itu didasarkaan pada asumsi adanya serangkaian pembatasan sosial, penerapan jam malam, bahkan penutupan sekolah dan perkantoran di berbagai belahan dunia.

Dalam situasi normal, arah dari permintaan energi dunia adalah mengurangi pemakaian energi fosil dan meningkatkan energi baru-terbarukan. Pandemi Covid-19 mempercepat transformasi energi itu seiring perubahan pola permintaan energi.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan