logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMengenal Munir Muda
Iklan

Mengenal Munir Muda

Munir muda adalah pejuang kesejahteraan buruh, organisator ulung yang tekun mengajak buruh untuk membela haknya sendiri.

Oleh
Arita Nugraheni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VB3erDfKU66otRMgOhMMjF3ItHc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fbb17ce42-34fe-4f9d-86d0-26a7f6ba1107_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Mural bergambar sosok pejuang hak asasi manusia Munir Said Thalib menghiasi tiang penyangga jalan layang bus Transjakarta di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2020).

Pada Senin, 7 September 2020, tepat 16 tahun aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib meninggal. Biasa dipanggil Munir, ia tutup usia tiga bulan sebelum genap berusia 39 tahun. Di masa muda, kegiatannya berpusat pada isu perburuhan di Jawa Timur. Ia adalah pejuang buruh sebelum menjadi pejuang HAM seperti yang kita ingat kini.

Munir dibesarkan dalam keluarga Muslim keturunan Arab dan bergabung dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Al Irsyad saat menjadi mahasiswa hukum di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Ahmad Syafii Maarif dalam buku Bunuh Munir!: Sebuah Buku Putih (2006) menyebut Munir adalah duta Islam yang memperjuangkan universalitas Islam demi penghargaan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan