logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPancasila di Ranah Minang
Iklan

Pancasila di Ranah Minang

Pancasila sudah menjadi nilai kehidupan masyarakat Minang. Sejarah mencatat, Pancasila dan Ranah Minang adalah dua hal yang melekat. Sejumlah tokoh bangsa perumus Pancasila juga berasal dari Minang.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xsAIrkHNtU4GCssj0wPOk_-plXg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F66166015.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Rumah-rumah dengan atap bagonjong (mirip tanduk kerbau) di kawasan Seribu Rumah Gadang, Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (26/1/2018). Di kawasan ini masih banyak ditemui rumah gadang khas Minangkabau dengan atap bagonjong.

Pancasila dan Ranah Minang adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya menjadi harmoni dalam lantunan kehidupan di balik alunan budaya dan goresan sejarah Minangkabau.

Pada daerah Sumatera Barat atau yang jamak disebut Ranah Minang, penerapan nilai-nilai Pancasila merupakan sesuatu yang zeitlos atau tidak terikat oleh waktu. Melacak akar penerapan Pancasila di Ranah Minang, sama tuanya dengan menggali sejarah wilayah itu sendiri.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan