logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊRapor Merah Keberlanjutan...
Iklan

Rapor Merah Keberlanjutan Pangan

Kondisi keberlanjutan pangan di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, tidak baik. Indeks Keberlanjutan Pangan Indonesia menunjukkan hasil yang tak memuaskan.

Oleh
M Puteri Rosalina
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sephhToYQ5hi5bDsJheQaic2Ysg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F68a87e1e-ca25-435d-bdeb-e39079d06dfb_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Seorang pria memeriksa kualitas daun tanaman Pakcoy yang dibudidayakan secara vertikultur di Taman Teknologi Pertanian Cigombong, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 13 Agustus 2020.

Sebelum pandemi Covid-19, keberlanjutan pangan di Indonesia sudah menunjukkan rapor merah. Kondisi ini berpotensi tidak berubah sesudah pandemi karena menurunnya produksi pertanian dan beban kemiskinan masyarakat.

Kondisi keberlanjutan pangan di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, tidaklah baik. Indeks Keberlanjutan Pangan Indonesia menunjukkan hasil yang buruk. Indeks yang disusun dari kehilangan dan pemborosan pangan, pertanian berkelanjutan, serta pemenuhan nutrisi masyarakat tersebut selalu menempati peringkat bawah.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan