logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊOptimisme dalam Senyap...
Iklan

Optimisme dalam Senyap Perayaan Kemerdekaan

Merayakan hari kemerderkaan di tengah krisis bukan pertama kali dirasakan bangsa ini. Optimisme tetap harus dibangun, meskipun semarak perayaan 75 Tahun Indonesia berkurang akibat pandemi Covid-19

Oleh
Arita Nugraheni
Β· 1 menit baca

Sudah menjadi keniscayaan jika pandemi Covid-19 menyumbang duka di perayaan kemerdekaan tahun ini. Tak hanya itu, erupsi Gunung Sinabung baru-baru ini juga membekaskan duka. Meski demikian, peringatan kemerdekaan ke-75 harus tetap dimaknai sebagai momen membangun optimisme mempertahankan kemerdekaan.

https://cdn-assetd.kompas.id/AEUoe4GpU3D117w0xyXK3k9e2bA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fb1028181-78c5-4d4c-9efe-ba34505df470_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Suasana penjualan aksesori merah putih di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (16/8/2020). Penjualan pernak-pernik merah putih menurun hingga 50 persen lebih akibat pandemi Covid-19. Perangkat lomba 17-an yang biasa dicari di pasar tersebut juga sulit terjual karena adanya pembatasan yang mewajibkan masyarakat berkerumun.

Pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan yang juga memicu krisis ekonomi. Data Kementerian Kesehatan per 16 Agustus 2020 pukul 16.00 WIB mencatat, sudah 139.549 kasus terkonfirmasi di Indonesia. Jumlah tersebut naik 2.081 kasus dari hari sebelumnya. Laporan ini juga merinci 77.090 kasus suspek, 40.296 kasus dalam perawatan, 93.103 kasus sembuh, dan 6.150 kasus meninggal.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan