logo Kompas.id
Riset”Bike Boom” dan Pasang Surut...
Iklan

”Bike Boom” dan Pasang Surut Sejarah Tren Sepeda

Buku ini coba menguraikan pasang surut mempromosikan sepeda sebagai moda transportasi arus utama di perkotaan. Pesan lain yang diungkap adalah menggugah kepedulian manusia untuk hidup selaras dengan alam.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XrT_1GfVDzfYL3VWHmSiEvU4aso=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F1a681962-875a-460e-abcb-1123899d9577_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Pengendara sepeda beristirahat setelah tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (5/7/2020). Mayoritas pengunjung di pelabuhan tersebut mengendarai sepeda dan datang dengan rombongan. Mereka berfoto dengan sepeda mereka dan latar belakang kapal besar yang dicat warna kontras.

Tantangan mewujudkan sepeda sebagai moda transportasi utama menjadi gagasan utama yang diangkat Carlton Reid dalam buku Bike Boom: The Unexpected Resurgence of Cycling. Penelusuran yang dilakukan sekaligus memotret linimasa sejarah naik turunnya tren sepeda dan peristiwa penting yang mengiringinya.

Sepeda saat ini kembali digandrungi oleh masyarakat dunia. Pandemi Covid-19 telah memberikan sisi positif, yaitu memunculkan minat masyarakat untuk bersepeda.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan