logo Kompas.id
RisetKesenian Betawi Masih Dinanti
Iklan

Kesenian Betawi Masih Dinanti

Kesenian Betawi masih menarik bagi publik meski beragam kesenian dari berbagai penjuru dunia membanjiri. Pelestarian seni Betawi menjadi kunci untuk mengenalkan seni ini dari generasi ke generasi.

Oleh
Susanti Agustina S
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5u1BYhAigGCyHaaP0V8OjKFsGT0=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F83f7fa50-6b17-49ac-8178-e7464c9b74db_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Grup kesenian tradisional Betawi memainkan musik dengan latar belakang mural kreasi seniman Snyder asal Berlin, Jerman, dalam acara Jakberfest di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).

Betawi erat hubungannya dengan ibu kota Jakarta yang memasuki usia 493 tahun pada 22 Juni 2020. Kesenian yang menjadi ciri khas kemajuan kebudayaan Betawi masih menarik bagi publik meski beragam kesenian dari berbagai penjuru dunia membanjiri.

Meski sudah dinyatakan akan terus dilestarikan oleh pemerintah, kesenian tradisional Betawi yang dipengaruhi budaya yang plural terus bergulat mencari bentuk demi terus berkembang serta tetap dinanti-nanti publik.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan