logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊGesekan Opini Sosial Di Masa...
Iklan

Gesekan Opini Sosial Di Masa Covid -19

Berbeda dengan silang pendapat terhadap isu banjir dan Covid-19, silang pendapat opini publik soal perekonomian nasional terpantau cenderung lebih terfokus.

Oleh
Toto Suryaningtyas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8iipexhsWYeY78y72kzPDX09DaE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200515_ENGLISH-PSBB_D_web_1589552669.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga mengantre ketika mengambil bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial di Kantor Pos Padang, Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2020). Pembagian bantuan di sejumlah titik Kantor Pos Padang mengabaikan aturan jaga jarak minimal 1,5 meter sehingga dikhawatirkan menjadi sumber penularan Covid-19.

Dampak wabah Covid-19 yang juga melanda Indonesia, menerpa semua segi hidup bermasyarakat.  Perilaku hidup sehat, komunikasi sosial, perekonomian keluarga, hingga pandangan politik terpengaruh wabah virus korona baru. Bagusnya, keterbelahan antarkelompok masyarakat sejenak bisa teredam gara-gara kesamaan kondisi ekonomi.

Memasuki awal tahun di Januari 2020 mood perhatian publik tertuju pada penanganan musibah banjir besar khususnya yang melanda Jakarta dan sekitarnya. Alih-alih berfokus pada penanganan korban, sebagian kelompok masyarakat saling mencari kesalahan. Sisa-sisa pertentangan pilihan politik pada ajang pemilu 2019 masih mengendap dalam benak publik yang muaranya bermunculan khususnya di media sosial.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan