Terkungkung dalam Ruang Gerak Sempit Hunian
Ruang gerak yang terbatas seiring pembatasan sosial rentan memicu berbagai ”wabah” kekerasan selain Covid-19.
Area permukiman padat pada masa pandemi Covid-19 ini bukan hanya berisiko menjadi tempat penyebaran virus. Pembatasan sosial yang mengharuskan warga untuk tetap tinggal di rumah dengan ruang gerak yang sempit juga menimbulkan masalah lain, di antaranya sulitnya menjaga jarak dan timbulnya kesesakan yang memicu kekerasan di rumah dan lingkungan tempat tinggal.
Ketentuan mengenai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah mengharuskan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah. Masyarakat diimbau untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Dengan kata lain, memindahkan seluruh kegiatan yang tadinya terpencar di luar rumah menjadi hanya terpusat di rumah.