logo Kompas.id
RisetIndonesia, Bangkitlah dan...
Iklan

Indonesia, Bangkitlah dan Jangan Terserah

Hari Kebangkitan Nasional 2020 diwarnai momentum ekspresi kekecewaan tenaga kesehatan, yang menyaksikan berbagai bentuk pengabaian protokol kesehatan di saat mereka berjuang memerangi Covid-19.

Oleh
BIMA BASKARA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MpbgGAxn4C7GZJIuvkRxDNFXZ0A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F5cd2f009-d29b-434c-902f-54caefb08b34_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petugas medis merawat pasien dengan Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). RSPJ merawat pasien untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritis.

Kelelahan yang memuncak dan korban berguguran di kalangan tenaga kesehatan bertemu dengan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam menaati pembatasan sosial dan larangan mudik. Dua kontras ini bermuara pada dua kata yang sempat viral di media sosial: Indonesia terserah.

Lima hari menjelang hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan setiap tanggal 20 Mei, dua kata tersebut berseliweran di jagat maya. Riuhnya gaung ”Indonesia Terserah” berawal dari sebuah akun media sosial yang mengunggah foto seorang tenaga medis memegang kertas dengan tulisan tersebut pada 15 Mei 2020.

Editor:
bimasakti
Bagikan