logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊEvaluasi Segera Kartu Prakerja
Iklan

Evaluasi Segera Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja masih meninggalkan polemik yang masih dibahas di ruang publik oleh masyarakat. Pelatihan serba daring di dalamnya pun turut menyeret masalah lain, yakni kesenjangan digital.

Oleh
Yohanes Mega Hendarto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J9BoCXdOK1a-zMgH1gKpF6WRafg=/1024x634/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F262b82bb-406d-47b5-84e9-5ca4a4fe1b18_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Calon penerima mengantre untuk mendaftar program Kartu Prakerja di Posko Layanan Pendampingan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Senin (13/4/2020). Dengan kartu prakerja, peserta akan mendapat pelatihan dan manfaat sebesar Rp 3,55 juta per orang selama empat bulan.

Program Kartu Prakerja masih meninggalkan polemik yang masih dibahas di ruang publik. Di samping polemik tentang kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan para mitra platform di Kartu Prakerja, mangkus dan sangkil atau tidaknya program ini masih dipertanyakan. Mencermati polemik di masyarakat, pemerintah dapat menimbang evaluasi model Kartu Prakerja.

Perkaranya, di ruang publik masyarakat masih beropini bahwa lebih baik anggaran dana digunakan untuk bantuan langsung. Jaring pengaman sosial semacam bantuan langsung tunai  (BLT) dianggap masyarakat lebih logis untuk menyambung hidup daripada pelatihan daring.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan