logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊBelajar dari Ebola, Deteksi...
Iklan

Belajar dari Ebola, Deteksi Kelompok Rentan Putus Sekolah

Kasus ebola di Afrika yang melahirkan anak rentan putus sekolah harus menjadi pelajaran bagi Indonesia di tengah menghadapi pandemi Covid-19. Deteksi dini perlu untuk mencegah anak putus sekolah akibat pandemi.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MF-o8_4G-PZ4sGQRpYXe_TkiulQ=/1024x693/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F8da2d7e8-763f-47cc-8982-0a9109d6255e_jpg-1.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas pemadam kebakaran membantu penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi penyakit Covid-19 di lingkungan SDN 03, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2020).

Saat epidemi ebola melanda beberapa negara di Afrika Barat, sejumlah anak harus putus sekolah karena faktor ekonomi. Kondisi serupa tak boleh terulang saat pandemi Covid-19 di Indonesia. Deteksi dini perlu dilakukan terhadap keluarga atau kelompok rentan putus sekolah.

Epidemi ebola tahun 2014 memberikan pelajaran penting bagi sektor pendidikan. Menurut catatan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), penularan penyakit itu turut memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi pelajar di beberapa negara Afrika.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan