logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊBenturan Kepentingan di Tengah...
Iklan

Benturan Kepentingan di Tengah Pandemi

Di tengah upaya keras penanganan Covid-19, kerja pemerintah terusik dengan adanya konflik kepentingan oleh Staf Khusus Presiden.

Oleh
Eren Marsyukrilla
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vr8jfIn8hw0eGBkmtv4MPo99uKw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fcdce1a8e-b920-42a4-a765-700d807d2b6c_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh staf khusus baru dari kalanganan milenial di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Mereka adalah (dari kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Ma\'ruf. Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa ia akan tetap mempertahankan staf khusus yang lama.

Di tengah upaya keras penanganan Covid-19, kerja pemerintah terusik dengan adanya konflik kepentingan oleh Staf Khusus Presiden. Evaluasi dan pengawasan ketat perlu dilakukan agar kinerja dapat terus berjalan transparan.

Konflik kepentingan merupakan situasi yang berpotensi merusak keberpihakan seseorang karena adanya benturan kepentingan pribadi dan kepentingan profesionalnya, terlebih sebagai pejabat publik. Dalam waktu yang berdekatan, muncul sejumlah benturan kepentingan dalam penyelenggaraan penanganan wabah korona baru. Polemik tersebut setidaknya menyeret dua Staf Khusus Presiden.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan