logo Kompas.id
RisetMasih Relevankah Sensor Film?
Iklan

film, sensor

Masih Relevankah Sensor Film?

Sensor film menjadi alat kontrol terhadap isi film. Masih relevankah sensor ketika sensor berubah seiring dinamika kekuasaan politik, industri film, dan tarik-menarik kepentingan masyarakat?

Oleh
B.I. Purwantari
· 1 menit baca

Sensor film telah ada di negeri ini sejak pemutaran ”gambar idoep” pertama kali pada awal abad ke-20. Sebagai alat kontrol terhadap isi film, kriteria sensor pun berubah seiring dinamika kekuasaan politik, industri film, dan tarik-menarik kepentingan di masyarakat.

https://assetd.kompas.id/7liVOiQH6HhLuOZX6z4tEFTyH28=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180426_FILM_10_web.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas melakukan pemotongan film berdasarkan berita acara penyensoran film oleh tim sensor di Gedung Lembaga Sensor Film, Jakarta, Selasa (23/3/2010).

Meski reformasi politik telah memasuki tahun ke-21, gunting sensor film tetap menuai perdebatan di masyarakat.  Agustus 2019, penggemar film horor Tanah Air hampir kecewa karena film horor Midsommar yang ditunggu-tunggu terancam batal diputar di bioskop karena tak lolos sensor. Lembaga Sensor Film (LSF) menilai film karya sutradara AS, Ari Aster, ini menampilkan adegan kekerasan dan seks kelewat vulgar.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...