film, sensor
Masih Relevankah Sensor Film?
Sensor film menjadi alat kontrol terhadap isi film. Masih relevankah sensor ketika sensor berubah seiring dinamika kekuasaan politik, industri film, dan tarik-menarik kepentingan masyarakat?
Sensor film telah ada di negeri ini sejak pemutaran ”gambar idoep” pertama kali pada awal abad ke-20. Sebagai alat kontrol terhadap isi film, kriteria sensor pun berubah seiring dinamika kekuasaan politik, industri film, dan tarik-menarik kepentingan di masyarakat.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180426_FILM_10_web.jpg)
Petugas melakukan pemotongan film berdasarkan berita acara penyensoran film oleh tim sensor di Gedung Lembaga Sensor Film, Jakarta, Selasa (23/3/2010).
Meski reformasi politik telah memasuki tahun ke-21, gunting sensor film tetap menuai perdebatan di masyarakat. Agustus 2019, penggemar film horor Tanah Air hampir kecewa karena film horor Midsommar yang ditunggu-tunggu terancam batal diputar di bioskop karena tak lolos sensor. Lembaga Sensor Film (LSF) menilai film karya sutradara AS, Ari Aster, ini menampilkan adegan kekerasan dan seks kelewat vulgar.