logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDua Timor dan Setali Tiga Uang...
Iklan

Dua Timor dan Setali Tiga Uang Kemakmuran

Dua daerah bertetangga, yakni Timor Timur dan Timur Barat, yang terbelah menjadi dua negara mendapatkan dukungan sosial-ekonomi dari dua sumber berbeda. Seperti apakah kondisi masyarakat di dua wilayah ini?

Oleh
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z2ibETRuxmlS2jyFpClGKmRMNvk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F434898_getattachment5833f940-283e-429a-a9ea-f0db54ecaba6426286.jpg
KOMPAS/MADINA NUSRAT

Sejumlah eks pengungsi Timor Timur (Timtim) masih bertahan di kamp, tempat pengungsian selama 18 tahun di Desa Silawan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/4/2017). Mereka merupakan pengungsi pro-integrasi sejak penentuan pendapat di Timtim, Referendum 1999, yang dimenangi oleh pro-kemerdekaan, dan hingga kini mereka menolak kembali ke kampungnya yang kini sudah menjadi negara mandiri Timor Leste.

Berpisahnya Timor Timur dari pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara tidak langsung memengaruhi hubungan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat antarkedua wilayah ini. Warga Timor Leste dan Nusa Tenggara Timur menjadi lebih berjarak dan terpisahkan oleh birokrasi antarnegara. Sementara, secara geografi, mereka berada dalam satu daratan yang sama, yakni Pulau Timor.

Tumbuh sebagai negara baru, masyarakat Timor Leste banyak mendapat dukungan dan panduan dari sejumlah negara dan lembaga donor dunia. Portugis, sebagai negara yang pernah menjajahnya, turut serta ambil bagian dalam memandu kemajuan Timor Leste.

Editor:
Bagikan