logo Kompas.id
RisetManchester City dan Skandal...
Iklan

Manchester City dan Skandal Financial Fair Play (FFP)

Dalam sepak bola, fair play tidak hanya dituntut bagi para pemain di lapangan, tetapi juga bagi klub dalam hal keuangan. Hal ini terbukti dalam kasus pelanggaran keuangan Manchester City.

Oleh
MAHATMA CHRYSNA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i_FLtufISQWwmsnUALljdNwJi_o=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F78456606_1557680483.jpg
REUTERS/TOBY MELVILLE

Kapten tim Manchester City, Vincent Kompany, mengangkat trofi Liga Inggris dalam perayaan gelar juara Liga Inggris yang diraih setelah menang 4-1 di markas Brighton & Hove Albion, Minggu (12/5/2019).

Tepat pada 14 Februari 2020, UEFA mengeluarkan rilis resmi atas dugaan kasus pelanggaran aturan Financial Fair Play yang dilakukan Manchester City. Badan UEFA CFCB Adjudicatory Chamber memutuskan bahwa City telah melanggar aturan “financial fair play”. City terbukti telah mengakali laporan keuangannya dengan menaikkan angka pendapatan dari sponsor.

Setelah dengar pendapat pada 22 Januari 2020, CFBC Adjucatory Chamber menyatakan bahwa City tak hanya melanggaran aturan financial fair play, tetapi juga tidak mau bekerja sama selama penyelidikan berlangsung.

Editor:
Bagikan