logo Kompas.id
RisetMenyoal Panasnya Monas
Iklan

Menyoal Panasnya Monas

Kawasan Monas yang dulunya dikelilingi pepohonan hijau yang mengelilingi tugu, kini akan tampak ”botak” di sisi selatannya.

Oleh
M. Puteri Rosalina
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B62iPx5mYWl5kNcP4Zc2SBgU72U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FProyek-Revitalisasi-Monas-Dihentikan-Sementara_87098521_1581095020.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kondisi proyek revitalisasi Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Menteri Sekretaris Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka memberikan izin revitalisasi Monas.

Monas kembali menjadi perhatian publik. Kali ini persoalan proyek revitalisasi yang mencabut 190 pohon di sisi selatan Monas. Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah kebijakan Gubernur DKI juga menimbulkan polemik, seperti pemagaran Monas, rencana pembangunan taman rekreasi dan ruang bawah tanah, hingga pelarangan delman di kawasan Monas.

Pemandangan Monas dari lantai 24 Gedung Perpustakaan Nasional kini tak lagi indah. Kawasan Monas yang dulunya dikelilingi pepohonan hijau yang mengelilingi tugu, kini akan tampak ”botak” di sisi selatannya. Sisi selatan yang berbatasan dengan parkir IRTI terlihat berwarna coklat bercampur abu-abu warna beton. Itulah bagian dari rencana Revitalisasi Monas 2020 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Editor:
Bagikan