logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMewaspadai Siklon Tropis Dekat...
Iklan

Mewaspadai Siklon Tropis Dekat Indonesia

Berada di wilayah ekuator membuat Indonesia tidak menjadi lintasan siklon tropis. Namun, kondisi tersebut tidak membuat Indonesia terbebas dari dampak siklon tropis. Sepanjang 2000-2012, terjadi 400 siklon tropis.

Oleh
YOESEP BUDIANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yMQZL13g3ZDsRqDvXU4lI24zBCs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190123_CUACA-EKSTRIM_A_web_1548225336.jpg
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Hujan ringan di wilayah DKI Jakarta terjadi Rabu (23/1/2019). BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center di Jakarta memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia. Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam tiga hari ke depan dan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang di atas 25 knot terjadi di wilayah Indonesia.

Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan besar yang terjadi di wilayah perairan dengan masa hidup 3 hingga 18 hari. Radius rata-rata satu siklon bisa lebih dari 150 kilometer. Siklon yang paling besar tercatat terjadi tahun 1979, yaitu Typhoon Tip, yang radiusnya mencapai 1.100 kilometer.

Siklon tropis memiliki banyak istilah di berbagai belahan bumi. Jika terbentuk di Samudra Pasifik barat, disebut dengan badai tropis atau typhoon atau topan. Di wilayah India dan Australia, siklon tropis dikenal dengan siklon atau cyclone, sementara disebut hurricane di wilayah Samudra Atlantik.

Editor:
Bagikan