logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMitigasi Nonteknis Atasi...
Iklan

Mitigasi Nonteknis Atasi Banjir

Pemeliharaan kanal banjir, sungai, atau pengerukan muara adalah sejumlah upaya teknis yang ditempuh Pemprov DKI Jakarta guna mengatasi banjir. Namun, upaya nonteknis diperlukan mengingat banjir masih terus terjadi.

Oleh
M PUTERI ROSALINA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F0DXfJzai4240fWkbJ8JxGcKyv8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fb208979a-b6d5-4b7b-ba7a-cc03f26dcc7f_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Warga mengamati sampah yang tersangkut di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Berbagai jenis sampah, seperti plastik, ranting pohon, dan perkakas rumah tangga, terbawa arus Sungai Ciliwung.

Menangani banjir Jakarta gampang-gampang susah. Jakarta tidak akan terbebas banjir 100 persen karena memang berada di dataran banjir. Tetap dibutuhkan upaya mitigasi banjir selain menjaga kondisi pintu air, mengatasi pendangkalan sungai, atau pemeliharaan kanal banjir.

Penanganan banjir dari masa kolonial hingga pascakemerdekaan hanya mengedepankan penanganan teknis, di antaranya pembangunan kanal, pintu air, dan polder yang intinya mengalirkan air dari hulu secepat-cepatnya ke laut. Penanganan nonteknis untuk mengatasi akar permasalahan justru dilupakan.

Editor:
Bagikan