logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊData Disabilitas yang...
Iklan

Data Disabilitas yang Membingungkan

Saat ini, setidaknya Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pusat Statistik (BPS) mendata disabilitas di Indonesia. Perbedaan data berpotensi menyulitkan pemerintah mengambil kebijakan.

Oleh
BUDIAWAN SIDIK A
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z58JqFP-LcZwaGlsvIw0iEhR5C4=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fkompas_tark_9706005_49_0.jpeg
KOMPAS/RPNY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah tunanetra yang tergabung dalam Forum Tunanetra Menggugat mendatangi Kantor DPRD Jawa Barat, di Bandung, Jawa Barat, untuk menuntut kesetaraan hak ketenagakerjaan, Kamis (23/10/2014).

Data tentang jumlah penyandang disabilitas di Indonesia masih sangat beragam. Belum ada kesamaan hasil pendataan yang dilakukan oleh beberapa lembaga pemerintah, seperti Kemensos, Kemenkes, dan BPS.

Misalnya, terkait disabilitas, Kemensos melihat disabilitas bisa jadi sebagai temuan keadaan yang harus segera dibantu agar penyandang keterbatasan ini mampu lebih mandiri dan diterima masyarakat. Untuk Kemenkes bisa jadi memiliki sudut pandang yang berbeda, seperti bertujuan menciptakan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat agar generasi mendatang kian sehat dan minim disabilitas.

Editor:
Bagikan