logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊEdukasi untuk Akhiri...
Iklan

Edukasi untuk Akhiri Diskriminasi terhadap ADHA dan ODHA

Gejala HIV/AIDS di kalangan anak-anak harus diwaspadai lantaran trennya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kasus HIV pada anak menunjukkan wabah tersebut tidak lagi menyerang kelompok tertentu dengan perilaku yang berisiko tinggi.

Oleh
Sultani
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_tBSJ3JaD4_j1c3cLxVEHwuLa1U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190721_ENGLISH-SERIAL-ADHA_B_web_1563715287.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) bermain di depan tempat tinggal mereka di Rumah Singgah Lentera, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2019).

Gejala HIV/AIDS di kalangan anak-anak harus diwaspadai lantaran trennya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kasus HIV pada anak menunjukkan, wabah tersebut tidak lagi menyerang kelompok tertentu dengan perilaku yang berisiko tinggi.

Human immunodeficiency virus atau HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Begitu menginfeksi, virus ini akan menggerogoti sistem kekebalan tubuh dalam waktu yang lama tanpa menunjukkan gejala apa pun. Ketika kekebalan sudah lemah, tubuh menjadi rentan terhadap serangan segala macam penyakit. Di sinilah fase munculnya penyakit AIDS pada tubuh seseorang yang terinfeksi HIV.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan