logo Kompas.id
RisetKisah 15 Tahun Politik...
Iklan

Kisah 15 Tahun Politik Sukarelawan

Oleh
MB DEWI PANCAWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8TFdOTxAT2wXC1iG0iuTsCul4V8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118_ENGLISH-TAJUK_A_web_1547820736.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) di antara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum dimulainya debat perdana capres-cawapres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Tema debat yaitu hukum, hak asasi man usia, korupsi, dan terorisme.

Menjelang tahun 2004, dunia politik Indonesia mulai mengenal istilah sukarelawan. Sukarelawan politik itu semakin banyak diberitakan berbagai media, mulai dari cetak, elektronik, hingga jagad dunia maya dalam beberapa waktu belakangan.

Istilah sukarelawan atau kesukarelawanan (volunteerism) umumnya identik dengan respons spontan untuk memberikan bantuan. Ada daya keterlibatan yang muncul dari inisiatif independen untuk melakukan sesuatu bagi kebaikan bersama tanpa keuntungan dan afiliasi dengan bisnis, tanpa dikte pemerintah atau partai politik (Herry Priyono, Kompas, 16/5/16).

Editor:
Bagikan