logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKisah Tiga Tokoh Antikorupsi
Iklan

Kisah Tiga Tokoh Antikorupsi

Oleh
TOPAN YUNIARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ms4tko0Wb86xTDMy7CV5JQDenOk=/1024x778/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180506AIC01_1542356261.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Aksi Tolak Suap - Sejumlah aktivis anti korupsi dengan membawa poster "Tolak Suap" menggelar aksi di kawasan hari bebas kendaraan bermotor,di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/5/18). Mereka melakukan aksi untuk menginggatkan masyarakat agar tidak diam terhadap perilaku suap.

Di tengah gegap gempitanya pameran korupsi yang kini disandang oleh banyak kepala daerah dan wakil-wakil rakyat, Indonesia seakan kehilangan panutan. Senyum dan lambaian tangan para koruptor, seolah menepiskan apa yang dengan gigih pernah diperjuangkan oleh beberapa tokoh sekaligus pejuang antikorupsi di negeri ini. Mantan Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta, Mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, dan Mantan Jaksa Agung Baharuddin Lopa adalah tiga sosok yang memberikan keteladanan dalam pemberantasan korupsi. Bagaimana mereka bertiga menghadapi upaya penyuapan?

Meskipun negara ini memiliki lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didirikan berlandaskan UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jumlah kejahatan korupsi yang terungkap bukannya menurun tetapi malah bertambah. Modus makin beragam, pelaku meluas ke berbagai kalangan, mulai dari pegawai negeri, pengusaha, polisi, politisi, hakim, anggota DPR, kepala daerah, Ketua MK, Ketua DPD, Ketua DPR, hingga menteri.

Editor:
Bagikan