logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenyiasati Pengeluaran di...
Iklan

Menyiasati Pengeluaran di Tengah Fluktuasi Rupiah

Oleh
Antonius Purwanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ReuY24U6k2OG2CL4JFy8TkkQsig=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F69709058.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Tumpukan dollar AS yang disetor ke Cash Center Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (31/8/2018). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, nilai tukar rupiah pada Jumat itu melemah 56 poin ke Rp 14.711 per dollar AS.

Kondisi perekonomian tahun ini tampaknya tak seindah tahun-tahun sebelumnya. Betapa tidak? Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga menembus level Rp 15.200 membuat kondisi ekonomi mengalami pasang surut. Kendati pelemahan tersebut tidak mencerminkan buruknya kondisi ekonomi dalam negeri, depresiasi rupiah yang terus berlanjut bisa berdampak pada psikologis pasar.

Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,07 persen hingga September 2018. Dengan perkembangan ini, secara year to date sampai dengan 22 Oktober 2018, rupiah terdepresiasi sebesar 10,65 persen. Pelemahan ini merupakan posisi terendah rupiah terhadap dollar AS dalam tiga tahun terakhir.

Editor:
Bagikan