logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บDiawali Gempa, Diakhiri...
Iklan

Diawali Gempa, Diakhiri Jatuhnya Pesawat

Oleh
SUSANTI AGUSTINA S
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/47vbvfYcr8VEc3NabMmopvZcQ8Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181018_TNI_D_web_1539866053.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Helikopter MI-8MTV menyemprotkan cairan disinfektan ke area terdampak likuefaksi di Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/10/2018). Penyemprotan melalui udara dilakukan di area yang tidak bisa dijangkau tim darat untuk mencegah vektor-vektor penyakit berkembang.

Oktober diawali dengan peristiwa duka, diakhiri juga dengan duka. Belum kering air mata akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang memakan ribuan korban jiwa, publik kembali dikejutkan dengan jatuhnya pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat, pada akhir bulan.

Di tengah peristiwa duka yang silih berganti, secercah harapan hadir dari Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang berlangsung sukses meski sempat menimbulkan pro dan kontra di tengah publik.

Editor:
Bagikan