logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPertaruhan Nyawa di...
Iklan

Pertaruhan Nyawa di Penerbangan Indonesia

Oleh
SUSANTI AGUSTINA S/ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SUATKaiHtD6aPA5c7QTJwvL_Ft4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181029_KECELAKAAN-PESAWAT_D_web_1540813234-6.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tim KPLP mengumpulkan serpihan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan lepas pantai Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Kecelakaan pesawat di perairan lepas pantai Karawang mengingatkan kembali riwayat kecelakaan penerbangan di Indonesia. Walau prosedur detail keselamatan telah dibuat, nyatanya kejadian ini kembali berulang. Peningkatan kualitas operator penerbangan harus menjadi prioritas utama.

Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di lepas pantai Karawang, Jawa Barat, Senin pagi 29 Oktober 2018. Pesawat ini jatuh ketika sedang melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Sebelumnya diketahui pesawat ini hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.33 WIB, 13 menit setelah lepas landas.

Editor:
Bagikan