Iklan
Politik Ulama Berhadapan dengan Kekuasaan (1)
Penunjukan Kiai Haji Ma’ruf Amien sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada 9 Agustus lalu benar-benar di luar dugaan. Selain mengejutkan, pilihan ini juga memicu pertanyaan: mengapa pilihan cawapres sampai jatuh kepada sosok ulama, bukan tokoh atau pemimpin Islam non-ulama?
Megawati Soekarnoputri beserta delapan petinggi partai politik koalisi pengusung capres Joko Widodo sudah pasti ingin menunjukkan sikap politik yang akomodatif terhadap umat Islam melalui penunjukan Ma’ruf Amien. Pilihan ini juga sekaligus ingin menetralkan tuduhan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah sekarang yang dianggap kurang memihak kepada umat Islam dan cenderung mendiskreditkan (kriminalisasi) ulama.